Rabu, 25 Februari 2015

Jerami Padi Untuk Ternak Kambing

Mudah, Murah dan Efektifnya Membuat Pakan Fermentasi Jerami Padi Untuk Ternak Kambing. Cara pemberian pakan fermentasi ini adalah satu dari banyak cara memaksimalkan hasil ternak para peternak tradisional.

Metode pembuatan pakan fermentasi ini beberapa fungsinya adalah :
  1. Membuat efektif biaya yang dikeluarkan peternak. Dengan penggunaan metode pakan fermentasi para peternak bisa membuat pakan dalam jumlah banyak dan bisa disimpan, jadi mereka tidak harus banyak meluangkan waktu untuk cari pakan, karena mereka selalu mempunyai stock berlimpah pakan fermentasi. Waktu cari pakan yang bisa digantikan oleh jenis pakan fermentasi ini bisa digunakan untuk melakukan hal produktif lainnya.
  2. Mampu membuka dan memberikan wawasan baru mengenai perkembangan ilmu peternakan sehingga hasil peternakan para peternak tradisional pun meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan daging kambing untuk Indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor daging kambing
  3. Mengurangi resiko bahaya keselamatan jiwa. 
Cara membuat pakan fermentasi pakan kambing dengan media jerami padi :

BAHAN DAN UKURAN:
  1. 1000 Kg jerami padi , dipilih yang sudah kering, kemudian dicacah panjang 5 cm, tujuan pencacahan jerami ini untuk memudahkan terjadinya proses fermentasi dan ketika nanti pakan fermentasi sudah siap diberikan ke kambing, ternak kambing akan mudah memakan dan mengunyahnya.
  2. 20-25 Lt, tetes atau molase bila tidak ada dapat diganti gula yang dilarutkan
  3. 1 botol, Probiotik
  4. 250-300 Lt. Air untuk melarutkan probiotik dan tetes/15Lt untuk jerami basah
PERALATAN:
  1. Tempat untuk fermentasi jerami dapat berupa tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan jumlah ternak
  2. Alat pemotong, sabit atau sejenisnya atau bisa menggunakan mesin pencacah jerami
  3. Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung plastik
CARA MEMBUAT :
  1. Sediakan tempat fermentasi, pastikan kondisinya bagus
  2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 5 cm
  3. Larutkan tetes tebu serta probiotik dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di atas.
  4. Siapkan terpal plastik untuk alas mencampur antara jerami dengan campuran tetes probiotik dan air.
  5. Jerami padi yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan probiotik sesuai perbandingan di atas sampai merata dan jerami kelihatan basah.
  6. Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam wadah sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-injak supaya padat.
  7. Setelah mampat (padat) wadah ditutup hingga rapat betul, usahakan agar udara benar-benar kosong
  8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak kambing sesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup kembali dengan rapat
  9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dari terik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo
CARA MEMBERIKAN:
  • Pemberian diberikan dua kali pagi dan sore dengan ukuran: bobot kambing x 3% pakan kering (jerami yang telah difermentasi)
  • Ditambah makan tambahan berupa katul yang baik (kualitas I) sebanyak 0,5 kg/ekor
  • Apabila waktu petama kali tenak diberi pakan fermentasi tersebut tidak langsung mau supaya dilatih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap.
  • Agar ternak kambing cepat gemuk perlu diberi makan lain yang kadar proteinnya tinggi seperti pemberian katul konsentrat.
  • Usahakan memberikan pakan hijauan tinggi gizi seperti, daun kaliandra, kleresede, kolonjono
  • Air minum supaya tetap tersedia (jangan sampai telat), ada baiknya airnya diberikan garam.
  • Media fermentasi bisa menggunakan beberapa bahan pakan seperti gedebok pisang, rumput ilalang, daun tebu dan beberapa lainnya. 
Ternak Kambing Secara Modern
Beberapa hal yang banyak dilakukan perubahan adalah pada cara pemberian pakan, jenis pakan dan kandang kambing modern. Pada kesempatan ini saya akan mencoba sedikit banyak mengulas mengenai berbagai hal tersebut.

Teknik pakan fermentasi
Para peternak modern saat ini sangat memanfaatkan peluang kerjasama dengan berbagai produsen obat-obatan ternak sehingga para peternak mendapatkan kemudahan dalam hal penyediaan pakan untuk kambingnya. Hal yang dilakukan atau yang diajarkan oleh para produsen obat adalah dengan mengajarkan peternak untuk menggunakan berbagai limbah untuk dijadikan pakan kambing. Limbah yang dimaksud antara lain :jerami padi, gedebok pisang dan rumput rumput yang kurang mengandung vitamin.

Metode yang digunakan adalah dengan metode fermentasi pakan, saya akan mengambil contoh kasus adalah fermentasi jerami. Seperti kita ketahui bersama bahwa para peternak kambing biasanya mempunyai sawah, ataupun kebalikannya, namun yang terjadi adalah limbah dari sawah yang berupa jerami padi, selama ini belum bisa dimaksimalkan sebagai pakan alternatif untuk kambing. Memang sungguh sangat disayangkan bahwa jerami yang berlimpah di sawah dari hasil panen, hanya dibiarkan teronggok disawah dan lama kelamaan hanya dibakar oleh para petani.

fermentasi jerami simplenya adalah, proses membuat jerami lapuk dan menambah nilai nutrisi pada jerami tersebut sehingga jerami tersebut bisa berfungsi sebagai pakan utama kambing menggantikan pakan hijauan. Proses yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan jerami, menimbunya tipis sekitar 30cm dan disiram dengan beberapa campuran bahan vermentasi, didiamkan selama 14-21 hari sehingga jerami fermentasi tersebut siap disajikan untuk kambing.

Bahan pakan dari fermentasi jerami terhitung sangat murah biayanya, peternak tidak perlu setiap hari "ngarit" atau mencari pakan hijauan untuk kambingnya. Hasil fermentasi jerami juga bisa di packing dalam bentuk dadu dan disimpan diatas kandang sehingga bisa dijadikan bahan makanan ternak yang sengaja di stock. Teknik pemberian pakan dengan jalan fermentasi ini dianggap teknik ternak modern, karena irit waktu, irit biaya, dan hasilnya lebih maksimal. Dengan pemanfaatan jerami fermentasi secara maksimal, maka akan membantu proses penggemukan kambing.

Bentuk kandang
Peternak modern telah menggunakan bentuk kandang panggung, dengan maksud :
  • Supaya peternak dengan mudah bisa membersihkan kotoran kambingnya setiap saat
  • peternak bisa mengumpulkan air seni dari kambing, di proses dengan benar sehingga menjadi pupuk organik cair
  • Dengan kandang bentuk panggung, maka kambing tidak akan bersentuhan langsung dengan tumpukan kotorannya sehingga akan membuat kondisi kesehatan kambingnya selalu terjaga 
  • Dengan bentuk kandang panggung, peternak dengan lebih mudah untuk menseleksi dan mengelompokkan kambingnya berdasarkan, jenis kelamin, tanggal lahir ( untuk mengukur progress kenaikan berat badan )
Kombinasi antara pemberian pakan fermentasi dan bentuk kandang panggung bisa menghasilkan input yang maksimal untuk hasil ternak. Teknik ternak kambing secara modern ini belum banyak dilakukan oleh peternak kambing di Indonesia. Proses penyuluhan mengenai pakan fermentasi dan dokumentasinya memang sangat diperlukan untuk mewujudkan para peternak kambing yang sejahtera dan mandiri.

comments

Tidak ada komentar: