Sabtu, 24 Mei 2014

Aturan Menyemprotkan Pestisida

Agar penyemprotan pestisida bisa efektif, perlu memilih nozzle akat penyemprot yang sesuai. Kapan kita boleh menyemprot, dan apapula gunanya zat perata-perekat ?

Menyemprotkan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) tidaklah semudah menyemprotkan pupuk daun. Pada penyemprotan pupuk daun, kita Cuma berusaha membasahi permukaan daun tanaman dengan larutan pupuk, agar nantinya masuk ke dalam jaringan daun melalui stomata (mulut daun). Pada penyemprotan pestisida, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum menyemprot dilakukan. Antara lain yang berhubungan dengan nozzle (muara pancar larutan pada sprayer), sifat pestisida yang mau disemprotkan, waktu penyemprotan, dan perlu tidaknya menambahkan bahan perata-perekat pestisida. Berikut ini disajikan penjelasan yang dihimpun dari berbagai perusahaan pestisida, yang berlaku bagi insektisida dan fungisida.

1. Memilih Nozzle yang Sesuai

Nozzle untuk menyemprotkan insektisida dan fungisida harus dipilih yang mampu menghasilkan pancaran menyebar seperti kerucut. Ini supaya daerah liputan pestisida bisa luas dan merata. Jenis nozzle yang mampu berbuat demikian disebut cone nozzle. Ini berbeda dengan polijet nozzle, yang pancarannya berbentuk kipas, untuk menyemprotkan herbisida.

Sprayer yang tangkinya terbuat dari logam, hanya dapat dipakai untuk menyemprotkan insektisida atau fungisida, tidak untuk herbisida (sebab herbisida bisa merusak logam). Oleh karena itu sprayer ini hanya bisa dipasangi cone nozzle saja. Tetapi sprayer yang tangkinya terbuat dari plastik, selain bisa digunakan untuk menyemprotkan insektisida dan fungisida, juga bisa dipakai untuk menyemprotkan herbisida (herbisida tidak akan merusak plastik). Karena itu ia bisa dipasangi baik cone nozzle, maupun polijet nozzle. Kalau yang anda miliki itu sprayer jenis ini, maka sebelum dipergunakan menyemprotkan insektisida atau fungisida, mesti dicoba dulu untuk dilihat bentuk pancaran semprotan nozzle-nya. Berbentuk kipas ataukah kerucut? Kemudian diganti dengan cone nozzle kalau bentuk semprotannya menyerupai kipas.

Jenis sprayer tangan yang biasa dipakai menyemprot tanaman kecil, dan Tree sprayer untuk menyemprot pohon pohon tinggi, umumnya juga mempunyai nozzle yang hasil semprotannya menyerupai kerucut. Kedua jenis sprayer itu bisa untuk menyemprotkan insektisida atau fungisida.

Nozzle yang dipakai juga harus bisa memancarkan larutan dengan butiran-butiran yang halus, agar pestisida bisa tersebar pada permukaan daun tanaman, tidak menempel dalam bentuk gelembung besar yang jarang. Butiran halus hasil semprotan bisa didapat kalau nozzle yang dipakai masih bagus, tidak tersumbat, atau menjadi besar lubangnya karena ditusuk-tusuk. Nozzle yang sudah usang harus diganti dengan yang baru.

2. Sifat Pestisida

Pestisida mana yang mau disemprotkan, mesti disesuaikan dengan tujuannya. Kalau tujuannya untuk pencegahan, sebaiknya digunakan pestisida sistemik yang karena diserap dan diedarkan ke seluruh bagian tanaman lalu bisa agak tahan lama ampuhnya. Sebaliknya kalau ingin segera menumpas serangga yang sedang mengganas, maka akan lebih efektif kalau yang disemprotkan itu pestisida kontak, yang mampu membunuh secara langsung, begitu ia mengenai serangga.

3. Waktu Penyemprotan

Waktu penyemprotan yang baik adalah pada pagi atau sore hari kalau tidak ada angin kencang yang sedang berhembus, dan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Jadi tidak akan banyak pestisida yang hilang karena hembusan angin atau guyuran air hujan.

Penyemprotan juga tidak boleh dilakukan sehabis hujan turun. Soalnya, sehabis hujan permukaan daun biasanya masih basah dan licin, hingga butiran pestisida yang disemprotkan sukar melekat pada daun.

4. Bahan Perata-Perekat Pestisida

Kalau penyemprotan dilakukan pada musim hujan atau kalau permukaan daun tanaman yang akan disemprot itu berlapis lilin, atau banyak ditumbuhi bulu-bulu halus, maka pestisida perlu dibubuhi bahan perata-perekat, yang akan bertugas memperkokoh daya rekat pestisida pada daun. Bahan perata-perekat itu misalnya : Citowet, Sandovit, Tenac Sticker, Agral 900 dan Triton CS-7. Cara memakainya cukup dengan menambahkan bahan perata-perekat tersebut pada larutan pestisida yang akan disemprotkan, dosisnya bisa dilihat pada petunjuk pemakaian masing-masing bahan perata-perekat.

comments

Tidak ada komentar: