Rabu, 28 Mei 2014

Membuat Pestisida Organik dengan Bawang Putih dan Macam-Macam Pestisida Nabati

Bahan :
  • Bawang Putih : 1 bulb
  • Lengkuas bubuk : 1 sendok teh
  • Cengkeh bubuk : 1 sendok teh (opsional)
  • Spiritus : 0,25 liter
  • Air Tawar : 1 liter
  • Sabun Cair : secukupnya
Cara membuat :
  1. Kupas bawang putih, kemudian parut atau dapat juga di blender (parut lebih baik).
  2. Setelah selesai, taruh dalam wadah dan campurkan dengan air tawar + lengkuas bubuk + cengkeh bubuk.
  3. Aduk rata, simpan selama ± 24 jam atau hingga semua ampas mengendap.
  4. Hasil larutan disaring dengan menggunakan kain halus, campur dengan spiritus dan aduk rata.
  5. Diamkan sebentar, simpan dalam botol yang berpenutup rapat.

Cara pengaplikasian :
  1. 0.25 liter larutan dicampur dengan 1 sendok makan sabun cair, aduk rata masukkan ke dalam sprayer.
  2. Semprotkan ke pangkal tanaman yang terkena hama setiap sore/malam hari.
  3. Untuk pencegahan atau perawatan, cukup semprotkan sekali per 2 hari sekali atau seminggu sekali.

Hama yang dapat ditanggulangi :
  • Hampir 90% hama tanaman dapat ditanggulangi dengan menggunakan ramuan ini, baik hama pada daun maupun media tanam.
  • Tidak berefek mematikan pada ulat daun.
  • Mematikan bagi siput bercangkang berukuran maksimal berukuran sebesar kelereng.
  • Dapat mematikan bagi siput telanjang, namun dengan dosis yang lebih besar (tergantung ukuran).

Keterangan :
  • Fungsi utama spiritus, lebih ditujukan agar larutan lebih tahan lama (tidak basi). Selain itu, spiritus dapat meningkatkan efek kualitas larutan.
  • Fungsi sabun cair, mirip dengan spiritus dalam hal meningkatkan efek kualitas larutan. Jangan mengganti dengan bubuk detergen, terdapat kandungan zat kimia yang cukup keras di dalamnya.
  • Bahan bubuk cengkeh merupakan bahan dasar opsi yang digunakan untuk menghadapi serangan hama cukup parah. Dalam masa perawatan, bahan tersebut nyaris tidak diperlukan. Cukup dengan menggunakan bahan dasar bawang putih dan bubuk lengkuas saja.
  • Mengganti bawang putih mentah dengan produk yang sudah dikeringkan berbentuk bubuk, tidak pernah dilakukan. Apakah akan menghasilkan efek yang sama, tidak pernah diketahui. Penggunaan bawang putih mentah dikarenakan, cairan yang terdapat didalamnya yang diperlukan sebagai anti hama.
  • Mengganti produk bubuk dengan bahan mentah (lengkuas & cengkeh) belum pernah dilakukan. Secara perbandingan kualitas, lebih tinggi produk yang sudah dikeringkan. Belum diketahui kemungkinan zat pada bahan mentah yang tidak dapat dikeringkan dapat menambah kualitas pestisida atau tidak.
Macam-Macam Pestisida Nabati

1. Pestisida Nabati “Daun Pepaya”
Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.

Cara Pembuatannya:
  • 1 kg daun pepaya segar di rajang
  • Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr detergen, diamkan semalam.
  • Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
  • Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.

2. Pestisida Nabati “Biji Jarak”
Biji Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).

Cara Pembuatannya:
  • Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
  • Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
  • Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.

3. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak “
Daun sirsak mengandung bahan aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk mengendalikan hama ” Trip “

Cara Pembuatan :
  • Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.
  • Rendam dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
  • Saring dengan kain halus
  • Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10-15 liter air
  • Siap disemprotkan ke tanaman.
4. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak dan Jeringau “
Rimpang Jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil eugenol, Eugenol “.
Efektif untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.

Cara Pembuatan:
  • Tumbuk halus segenggam daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung bawang putih.
  • Rendam dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
  • Saring dengan kain halus.
  • Encer kan 1liter pestisida dengan 50 -60 liter air
  • Siap disemprotkan ke tanaman.

5. Pestisida Nabati ” Pacar Cina “
Pacar Cina mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan tanin. Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.

Cara Pembuatan:
  • Tumbuk 50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk agar menjadi larutan.
  • Saring dengan kain halus.
  • Siap disemprotkan ke tanaman.
6. Pestisida Nabati ” Rendaman Daun Tembakau “
Daun tembakau mengandung nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama penghisap.

Cara Pembuatan :
  • Rajang 250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama semalam.
  • Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
  • Siap disemprotkan ke tanaman.
7. Pestisida Nabati ” Daun Sirih Hutan “
Daun sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.

Cara Pembuatan:
  • Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
  • Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
  • Saring dengan kain halus
  • Siap disemprotkan ke tanaman.

8. Pestisida Nabati ” Umbi Gadung “
Umbi gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.

Cara Pembuatan :
  • Tumbuk halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
  • Tambahkan 10 liter air, aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9. Pestisida Nabati ” Daun Mimba “
Daun mimba mengandung Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol. Efektif mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.

Cara pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba “
  • Tumbuk halus 200 -300 gr biji mimba
  • Rendam dalam 10 liter air semalam
  • Aduk rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba “
  • Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
  • Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang tanaman tembakau.

d. Untuk mengendalikan ” Jamur Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.

10. Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang “
Srikaya dan nona seberang mengandung annonain dan resin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.

Cara Pembuatan
  • Tumbuk hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
  • Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan ketanaman.
11. Pestisida Nabati ” Daun Gamal “
Daun gamal mengandung Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati panen.

12. Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.

Cara Pembuatan
Tumbuk halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke tanaman.

13. Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum “
Serbuk bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.

Cara Pembuatan
  • Rendan serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
  • Tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.

comments

Tidak ada komentar: