Kamis, 03 November 2016

Hama dan Penyakit Tanaman Kapulaga

http://tipspetani.blogspot.com/2016/11/hama-dan-penyakit-tanaman-kapulaga.html
Pada dasarnya pada tanaman kapulaga tidak atau bahkan jarang ditemui kasus kasus yang mengganggu atau mematikan tanaman kapulaga. Dengan kata lain, tingkat dan frekuensi serangan hama dan penyakit terhadap tanaman kapulaga relatif rendah. Namun demikian perlu diketahui beberapa hama dan penyakit dari tanaman ini sebagai upaya untuk mengambil tindakan preventif.

Adapun hama dan penyakit yang sering dijumpai dalam tanaman ini adalah sebagai berikut:


Hama adalah organisme atau hewan yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan pertanian. Hama yang biasa menyerang tanaman kapulaga adalah kutu, ulat pemakan daun, penggerek batang, penggerek buah dan kumbang pemakan daun.
Kutu daun merupakan serangga kecil yang hidup pada tanaman hias, pohon buah buahan, sayuran dan lain lain. Hama ini memiliki tubuh lunak dengan panjang sekitar 3mm. warna tubuh kutu daun bervariasi dari coklat, merah, hitam, hijau, atau kuning tergantung pada spesiesnya. Serangga ini menghisap getah tanaman terutama pada tunas yang baru tumbuh sehingga menyebabkan daun menggulung, layu, serta terhambatnya pertumbuhan tanaman. Kutu daun ini biasanya ditemukan dibawah daun atau pada bagian akar tanaman. Adapun cara pengendalian hama ini adalah dengan pemakaian insektisida alami atau dengan memanfaatkan pretador alami sebagai pengendaliannya.

Ulat pemakan daun adalah salah satu hama yang ada dalam tanaman kapulaga. Serangan hama ini ditandai dengan lubang pada daun dan mengelompoknya daun tanaman. Hama ini dapat dikendalikan secara mekanis ataupun secara kimiawi. Dengan cara mekanis yakni melakukan sanitasi kebun dan pemungutan hama secara manual atau dapat pula menggunakan cara kimiawi yakni menggunakan insektisida yang berbahan aktif sipermetrin dengan dosis 2 cc/liter.

Penggerek batang batang, buah dan akar

Adapun tanda tanda adanya penggerek yakni gugurnya buah (penggerek buah), akar terputus putus, tanaman layu dan akar adventif banyak tumbuh diatas permukaan tanah (penggerek akar), Ranting mati, ada lubang gesekan (penggerek batang). Hama ini dapat ditangani dengan pemberian insektisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Kumbang daun dapat menyerang pucuk daun, bunga, dan polong sehingga mengakibatkan tanaman mati. Hama ini dapat dikendalikan dengan dilakukan penyemprotan insektisida.
Penyakit tanaman

Penyakit tanaman merupakan gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme tanaman seperti virus, bakteri, protozoa, jamur dll. Adapun penyakit penyakit yang sering menyerang tanaman kapulaga yakni:


Penyakit mozaik ini disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh sejenis kutu (Aphid) yaitu Pentalonia nigronervosa. Penyakit ini menyerang pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman. Kapulaga yang diserang mozaik memiliki tanda yakni daunnya bercak coklat sampai hitam dan pada akhirnya daun akan mengering. Penyakit mozaik ini cukup berbahaya sehingga cara pengendaliannya yakni perlu adanya pemusnahan tanaman yang sakit kemudian disulam dengan tanaman yang baru.

Penyakit busuk daun

Penyebab penyakit ini adalam jamur Phyllosticta sp yang menyerang pada bagian daun. Adapun gejalanya dapat dilihat dengan adanya bercak bercak coklat sampai hitam. Selanjutnya bercak bercak ini akan semakin merata dan daunnya menjadi layu. Penyakit ini biasanya menyerang persemaian atau pembibitan.

Penyakit busuk akar

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Cephalosporium sp, Phytium aphanidermatum dan Phytium vexans yang menyerang bagian akar. Gejala yang nampak adalah bercak coklat pada akar. Penyerangan pada bagian akar ini mengganggu aktivitas penyerapan unsur hara dan akhirnya membuat akar menjadi busuk dan tanaman menjadi layu dan mati. Penyakit ini dapat ditangani dengan pencabutan akar tanaman.

Penyakit yang disebabkan Jamur

Berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur secara kuratif dapat dikendalikan dengan fungisida yang dianjurkan. Namun sebagai tindakan preventif perlu diusahakan agar tempat tumbuh kapulaga tidak tergenang air sebab lingkungan yang terlalu tembab jutru merangsang tumbuhnya jamur.
Pelengkap Artikel tentang Kapulaga

comments

Tidak ada komentar: