Tanaman perkebunan lebih dominan dibudidayakan dengan volume luasan dan area yang sangat luas dengan jangka waktu budidaya tertentu dan perencanaan untuk mengolah hasil dari tanaman tersebut. Tanaman perkebunan sangat identik dengan komponen Industri-industri besar, menyerap lebih banyak lapangan pekerjaan dan menjadi sumber pendapatan negara(investasi modal dalam negeri dan asing) untuk menjadikan produk hasil bumi berstandar internasional untuk tujuan ekspor di seluruh dunia.
Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq.).
Merupakan komoditas perkebunan penghasil minyak nabati terbesar kedua (2) di dunia, Produk hasil olahan yang dihasilkan minyak makan, minyak industri dan bahan bakar (biodesel) dan saat ini tanaman kelapa sawit telah menyebar diseluruh penjuru Indonesia.
Tanaman Kapas (Gossypium sp).
Merupakan tanaman komoditas industri perkebunan yang paling komersial dan penting. Terdapat negara-negara produsen kapas dunia antara lain; China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Brazil dan Mesir. Pemanfaatan bahan baku serat kapas banyak dipergunakan untuk industri tekstil, industri kertas, dan industri bahan perekat. Tanaman berbentuk semak atau pohon, dapat tumbuh didaerah beriklim tropis dan subtropis akan tetapi tumbuh optimal dan dominan dibudidayakan(panduan teknis budidaya tanaman kapas)didaerah tropis,bisa mencapai ketinggian 3 meter yang berasal dari negara India.
Tanaman Karet (Hevea brasiliensis).
Merupakan komoditas perkebunan penghasil getah (lateks)terbesar kedua (2) di dunia dan cukup komersial dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Produk hasil olahan tanaman karet terbesar dibidang industri otomotif (bahan baku pembuatan ban) dan produk alat kesehatan. Tanaman tumbuh optimal didaerah Tropis bisa sadap atau diambil getah nya, setelah memasuki umur tanam 5-7 tahun yang merupakan tanaman asli dari negara Brazil dan sangat mendunia karena peranan penting (urgent) untuk dimanfaatkan berbagai jenis keperluan hidup dimasyarakat modern. Penerapan teknis budidaya karet baik dan benar mulai dari pemilihan klon bibit unggul dan pemeliharaan menjadi kunci keberhasilan pembudidayan.
Tanaman Kopi (Coffee sp).
Merupakan komoditas perkebunan penghasil biji kopi terbesar ketiga (3) di dunia,tanaman yang berasal dari benua Afrika yang telah mendunia. Terdapat jenis-jenis tanaman kopi antara lain; kopi arabika, kopi robusta dan kopi liberika,yang produk hasil olahan dari pembudidayaan (panduan budidaya tanaman kopi) biji kopi banyak digunakan dalam industri pangan (makan dan minuman), industri kosmetik dan farmasi
Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.).
Merupakan komoditas perkebunan penghasil biji dan bubuk coklat terbesar ketiga (3) di dunia.tanaman tergolong familiy Strerculiaceae yang berasal dari hutan-hutan Amerika Selatan. Tanaman ini pertama kali dibudidayakan oleh bangsa Indian Aztec. Tanaman kakao memiliki 3 jenis antara lain jenis: Criollo,Forestero dan Trinitario. Pemanfaatan hasil budidaya tanaman kakao terdapat pada biji kakao tersebut yang banyak digunakan untuk Industri Makan dan Minuman, Industri Kecantikan (Parfum dan Kosmetik)
Tanaman Tebu (Saccharum L.).
Merupakan tanaman komoditas perkebunan paling komersial penghasil bahan baku gula dan vetsin. Tanaman dengan famili Poaceae yang berkerabat dekat dengan jenis tanaman rumput-rumputan seperti: jagung, padi,sorgum dan gandum. Produk hasil olahan tanaman tebu dominan digunakan sebagai industri makan (makan dan minum),farmasi dan pakan ternak.
Tanaman Teh (Camellia sinensis).
Tanaman komoditas perkebunan dari famili Theaceae penghasil daun teh,spesies tanaman yang berasal dari negara Cina yang penyebaran telah ditanam di seluruh dunia. Produk hasil olahan tanaman teh banyak digunakan untuk industri pangan (makan dan minuman),industri kecantikan (kosmetik),Industri kesehatan dan obat herbal. Terdapat jenis-jenis teh ternama dunia seperti : teh hitam,teh hijau,teh putih dan teh olong.
Tanaman Kelapa (Cocos nucifera).
Merupakan tanaman komoditas perkebunan famili Arecaceae yang berkerabat dekat dengan tanaman Aren yang berasal dari pesisir Samudera Hindia, hampir keseluruhan bagian tanaman kelapa bisa dimanfaatkan. Produk hasil olahan tanaman kelapa berupa kopra (minyak kelapa) dan air kelapa (bahan baku nata dan jelly).
Tanaman Tembakau (Nocotina tabacum sp).
Tanaman tembakau merupakan tanaman beriklim Tropis yang berasal dari benua Amerika pertama kali temukan oleh Columbus,yang awalnya tanaman tembakau merupakan tanaman hias dan tanaman obat-obatan yang ditanam di Eropa, namun di negara Spanyol berkembang dan dimanfaatkan sebagai cerutu. Di Indonesia tanaman tembakau masuk melalui pintu pedagangan yang pemanfaatan dan pembudidayaan tembakau (teknis budidaya) kini berkembang sebagai bahan obat-obatan,industri bahan baku rokok dan cerutu dan bahan baku pestisida.
Tanaman Lada (Piper nigrum L.).
Tanaman Lada merupakan jenis tanaman komoditi perkebunan strategis, berbentuk semak dengan sifat merambat atau menjalar memiliki penamaan ilmiah Piper nigrum Linn,tumbuh baik di daerah Tropis yang berasal dari negara India. Budidaya tanaman lada di Indonesia masih menerapkan sistem tanam tumpang atau tanaman sela (pendamping tanaman utama),pemanfaatan biji lada banyak digunakan sebagai;bumbu dapur, industri kesehatan,farmasi dan obat herbal.
Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum).
Tanaman Cengkeh merupakan jenis tanaman komoditi perkebunan strategis dari famili Myrtaceaedengan penamaan ilmiah Syzygum aromaticum.L,tumbuh subur di daerah Tropis yang berasal dari Kepulauan Maluku, Indonesia. Di indonesia terdapat tiga (3) jenis tanaman cengkeh yang banyak dibudidayakan antara lain; Zanzibar, Sikotok dan Siputih. Pemanfaatan dalam budidayanya (panduan budidaya cengkeh) digunakan untuk bahan makan (bumbu dapur), penguat cita rasa dan aroma pada minuman, industri farmasi (kesehatan), minyak atsiri (kosmetik/parfum) dan industri obat herbal.
Tanaman Kayu Manis (Cinnamomum,sin.C.zeylanicum).
Merupakan tanaman komoditas perkebunan asli Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan penghasil bahan baku kayu manis bercita rasa dan beraroma tinggi. Keseluruhan bagian tanaman dari kayu manis mampu menghasilkan aroma akan tetapi kualitas aroma tertinggi terdapat di batang (kulit),tanaman kayu manis sangat indentik sebagai pelengkap bumbu dapur beraroma,manis dan pedas. Pemanfaatan budidaya tanaman kayu manis menghasilkan hasil olahan bahan baku kayu manis merambah industri pangan (bumbu dapur),industri kesehatan dan industri obat herbal.
Tanaman Panili (Vanilla planifolia).
Tanaman Panili merupakan tanaman komoditi perkebunan memiliki prospek yang menjanjikan bernilai komersial dan strategis, tanaman yang tumbuh merabat atau menjalar masih satu kerabat dengan tanaman anggrek (Orchidaeceae) yang berasal dari negara Meksiko. Budidaya tanaman panili yang pemanfaatanya banyak diperuntukan untuk penguat aroma dan rasa pada makanan dan minuman.
Tanaman Pala (Myristica fragrans).
Merupakan komoditas perkebunan bernilai ekonomis tinggi karena hampir keseluruhan bagian tanaman pala dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan dalam budidaya tanaman pala seperti; biji, bunga(fuli) dan daging buah, banyak digunakan untuk industri makanan dan minuman, industri pengawetan ikan, industri kecantikan (kosmetik dan parfum), industri pembuatan sabun dan industri obat herbal. Di Indonesia terdapat sentra komoditas pala terbesar antara lain; Kepulauan Maluku,Sulawesi Utara dan Aceh.
Tanaman Rami (Linum usitatissimum).
merupakan komoditas perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi sebagai penghasil serat pembuat pakaian dan karung goni yang mempunyai kualitas nomer satu (1). Tanaman rami telah lama dibudidayakan manusia 5000-6000 SM di Mesir,sebelum manusia mengenal benang yang terbuat dari kapas sebagai bahan baku tekstil. Pemanfaatan serat rami di mesir pada saat itu digunakan sebagai pembalut dan pelapis mumi.
www.seputarpertanian.com
Tidak ada komentar: