Kamis, 17 November 2016

INFO POHON DADAP SERTA MANFAAT DARI POHON DAN DAUN DADAP



Pohon dadap dapat mencapai tinggi 15–20 m. Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan, batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil yang berwarna hitam. Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau. Daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul. Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, biasanya muncul tatkala daun berguguran, menarik banyak burung berdatangan untuk menyerbukinya. Mahkota berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.


Dadap menyebar secara alami di pantai dan daerah-daerah di belakangnya, terutama di dekat-dekat muara sungai. Pohon ini tumbuh baik di daerah lembap dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. Ditanam untuk pelbagai keperluan, dadap sering dijumpai mulai dari wilayah pesisir hingga elevasi sekitar 1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 – 8.0


Kegunaan Pohon Dadap
Pohon dadap sering digunakan sebagai tanaman peneduh untuk tanaman kopi dan kakao. Di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kotaagung Utara, pohon dadap kerap kali digunakan masyarakat setempat sebagai tiang panjat atau pohon rambatan untuk tanaman lada.





Dalam dunia medis, pohon dadap bisa menjadi obat untuk beberapa penyakit. Daun dadap dapat dibuat sayuran yang mempunyai khasiat membanyakkan susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak, dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid. Sari daun dadap bila dicampur dengan madu dapat mengobati cacingan. Sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) dapat menyembuhkan disentri. Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Selain daunnya, kulit batang dadap (Pepangan) mempunyai khasiat pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak. Namun sejauh ini, biji dadap belum ditemukan khasiatnya dan hanya diketahui kalau biji dadap beracun.

Daun-daun dadap memiliki protein dan nitrogen yang tinggi sehingga dapat dijadikan pakan ternak dan sebagai pupuk hijau. Sebatang pohon dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat menghasilkan 15-50 kg hijauan pakan ternak dalam setahunnya



Manfaat Daun Dadap Untuk Kesehatan

Mengatasi Demam dan Panas Dalam


Daun dadap dapat digunakan sebagai obat untuk menurunkan panas dengan cara mengompreskan daun/kulit batang dadap. Untuk mengobati panas dalam cara mengolahnya sama dengan mengobati batuk yaitu dengan meminum daun dadap yang telah diolah.


Mengatasi Batuk 


kandungan zat alkaloida yang bersifat mendinginkan dan antiradang yang terkandung dalam daun dadap dapat mengobati batuk. Cara mengobati batuk dengan daun dadap : Ambil daun dadap secukupnya,kemudian bersihkan dengan air,tiriskan,lalu peras daunnya.tambahkan air putih dingin pada perasan daun dadap tadi,diamkan sekitar 5 menit dan daun dadap siap di minum.


Melancarkan ASI


Daun dadap juga berkhasiat untuk melancarkan ASI.Untuk membuat ramuannya,siapkan beberapa helai daun dadap,remas,kemudian seduhlah dengan 1 gelas air.Minum ramaun ini 1 x sehari.Selain itu daun dadap juga bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Sakit Perut
Gunakan tapel pada perut dengan ramuan dibawah ini untuk mengobati perutmulas, tinja berlendir dan berdarah : tumbuk halus daun dadap serep segar dan daun sosor bebek secukupnya, tambahkan sedikit air. Kemudian balurkan pada bagian perut, ulangi setiap 3 jam sekali.
comments

Tidak ada komentar: